Komisi VIII DPR Meminta Anggaran Sosial Perusahaan digunakan untuk Program Pengentasan Kemiskinan
Tim Kunjungan Komisi VIII DPR yang berkunjung ke Provinsi Banten meminta agar perusahaan-perusahaan yang terdapat di Cilegon, Serang dan sekitarnya, mau mengarahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau anggaran tanggungjawab sosial perusahaan mereka untuk program pengentasan kemiskinan, terutama di daerah sekitar perusahaan itu berada. Hal itu mengemuka saat Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII melakukan pertemuan dengan Direksi PT. Krakatau Steel Tbk. dan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang berlangsung di ruang pertemuan Hotel Permata Krakatau Cilegon kemarin (25/7).
Pimpinan rombongan Komisi VIII DPR RI, Zulkarnaen Djabar (F-PG) mengatakan, DPR baru saja mengesahkan UU tentang Penanganan Fakir Miskin. UU ini merupakan amanat konstitusi UUD 1945 pasal 34 di mana dinyatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. "UU mewjibkan seluruh pihak tidak hanya pemerintah, masyarakat juga pengusaha untuk bertanggungjawab menuntaskan kemiskinan," ujarnya menjelaskan.
Zulkarnaen memaparkan, Dari berbagai data yang telah dikumpulkan tim Panja, ada sekitar 17 juta rumah tangga sasaran (RTS) atau sekitar 50 juta jiwa yang tergolong miskin (Poor), yakni mereka yang punya penghasilan, tetapi penghasilan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara yang sangat miskin (very poor) ada 3,5 juta RTS atau sekitar 10 juta jiwa yang membutuhkan perhatian ekstra. Pelaksanaan CSR hingga saat ini belum diatur dengan UU. Dengan telah disahkannya UU tentang Penangan Fakir Miskin ini dirinya berharap ke depan dana CSR bisa lebih tepat sasaran dan jelas penggunaannya. "Jika dana CSR perusahaan-perusahaan di prov. Banten ini dikumpulkan, saya yakin tidak akan ada lagi orang miskin di Banten," tegasnya.
Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Fazwar Bujang dalam presentasinya mengungkapkan, PT. KS mempunyai kapasitas produksi 2,7 juta ton baja lembaran canai panas dan dingin, serta wire rod, dengan total penjualan mencapai 1,8-2 milyar dollar Amerika. Fazwar menginformasikan, perusahaannya pada tahun 2010 telah mengeluarkan dana CSR 21 milyar rupiah, dengan Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) ke depan direncanakan akan ditambah. Sementara Vice President PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk Suhad Miyarso memaparkan, perusahaannya telah mengeluarkan sekitar 10 milyar rupiah untuk CSR, dengan target utama meningkatkan kualitas SDM yang berlangsung sejak tahun 1995. Suhad menjelaskan program CSR diantaranya berupa pemberian susu dan makanan tambahan bagi 2000 balita di 19 kecamatan di Cilegon, Serang dan sekitarnya. "Jika balitanya sehat, niscaya anak-anak mudanya akan menjadi sehat," jelasnya.
Usai melakukan pertemuan dilakukan peninjauan lapangan ke kawasan pabrik PT. Krakatau Steel Tbk. dan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI ke prov. Banten dipimpin oleh Hj. Chairun Nisa (Wakil Ketua/F-PG), dengan anggota : Hj. Nani Sulistyani Herawati (F-PD), H. Zulkarnanen Djabar (F-PG), H. Humaedi (F-PG), Hj. Herlini Amran (F-PKS), H. Abdul Rozaq Rais (F-PAN), H. Endang Sukendar (F-PPP), dan Saifudin Donodjojo (F-Gerindra. (Rn,Tvp)